This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 26 Mei 2014

Mahabharata




 MAHABHARATA


Mahābhārata, merupakan kisah epik besar yang menceritakan tentang kehidupan keluarga Dinasti Kuru sebagai kisah sentral. Salah satu bagian yang terkenal dalam kisah tersebut adalah perang di Kurukshetra. Kurukshetra berarti “daratan Kuru”, disebut juga Dharamkshetra yang berarti “daratan keadilan”. Lokasi tersebut dipilih sebab daratan tersebut merupakan tanah yang sangat suci. Dosa-dosa apa pun yang dilakukan di sana pasti dapat terma'afkan berkat kesuciannya. Kisah perebutan kekuasaan terjadi antara keturunan Pandu dengan keturunan Dretarastra. Pandu dan Dretarastra bersaudara tiri, lain ibu namun satu ayah. Dretarastra buta sejak lahir, maka pemerintahan diserahkan oleh ayahnya kepada adik tirinya, Pandu. Setelah Pandu meninggal, Dretarastra menggantikan posisi Pandu sebagai kepala pemerintahan di Hastinapura. Ia sebenarnya bukan seorang Raja sejati, hanya pejabat pemerintahan sementara waktu.

Pandu memiliki lima putera yang disebut Pandawa, sedangkan Dretarastra memiliki seratus putera yang disebut Korawa. Pandawa dan Korawa tinggal di istana yang sama dan dididik oleh guru yang sama, Dronacharya. Korawa bersifat licik, khususnya Duryodana, kakak sulung para Korawa. Mereka ingin mewarisi tahta Dinasti Kuru, namun Pandawa adalah penerus kerajaan yang sebenarnya. Selama Pandawa masih ada, Korawa tidak memiliki peluang untuk mewarisi tahta. Maka berbagai upaya dilakukan untuk menyingkirkan para Pandawa. Namun para Pandawa selalu selamat meskipun nyawa mereka berkali-kali terancam. Hal itu berkat perlindungan yang seksama dari pamannya, Widura, dan Sri Kresna, sepupunya
Setelah gagal dengan berbagai usaha, kemudian Korawa mengajak Pandawa main dadu, dengan syarat yang kalah harus meninggalkan istana selama tiga belas tahun. Tapi permainan dadu yang sudah disetel dengan licik mengakibatkan Pandawa kalah, sehingga mereka harus meninggalkan kerajaan selama tiga belas tahun dan terpaksa mengasingkan diri ke hutan. 

Setelah masa pengasingan berakhir, sesuai dengan perjanjian yang sah, Pandawa berhak meminta kembali kerajaannya. Namun Duryodana menolak mentah-mentah untuk menyerahkan kembali kerajaannya. Sebagai seorang pangeran, Pandawa merasa wajib dan berhak turut serta dalam administrasi pemerintahan, maka mereka meminta lima buah desa saja. Tetapi Duryodana sombong dan berkata bahwa ia tidak bersedia memberikan tanah kepada para Pandawa, bahkan seluas ujung jarum pun. Jawaban itu membuat para Pandawa tidak bisa bersabar lagi dan perang tak bisa dihindari. Duryodana pun sudah mengharapkan peperangan

 download vedeo mahabarata